Sudah sangat lumrah, di setiap pergantian tahun, banyak orang mulai membuat resolusi baru. Misalnya punya mobil baru, rumah baru, turun berat badan 10kg, atau sixpack dalam 6 bulan. Resolusi baru yang diiringi dengan motivasi baru. Namun tidak sedikit juga yang tidak memiliki motivasi untuk membuat resolusi baru. Dan mulai mencari kisah-kisah motivasi untuk menambah motivasi di tahun baru. Nah, mungkin Anda salah satunya, karena sampai ke web ini. Well, sahabat motivasi, Anda sudah berusaha membuka laptop atau smartphone, membuka web browser, dan mengetikan alamat website ini lalu mulai membaca kisah motivasi, Anda sudah cukup termotivasi...!!! Yak, segera tutup web ini dan mulai lah membuat resolusi baru dan kejar targetnya. Selamat Tahun Baru!
Tidak sengaja, seorang petani menemukan seekor anak gajah didekat kebun rumahnya. Mungkin ini anak gajah tertinggal dari kumpulan mereka. Karena kasiahan, dirawatlah anak gajah itu. Karena takut gajah itu akan berkeliaran dan merusak tanaman, si petani mengikatnya dengan rantai dengan patok sepotong bambu.
Hari berlalu, dan anak gajah mulai bertumbuh. Sudah menjadi naluri binatang untuk bebas. Si anak gajah ini berusaha melepaskan diri dari rantai. Berulang kali mencoba, berulang kali juga gagal, bahkan pernah sampai kakinya terluka. Lama kelamaan, niat dari sianak gajah untuk bebas hilang karena kegagalan yang terjadi.
Bahkan, saat ia menjadi gajah dewasa dengan gadingnya yang gagah. Dia tetap tidak melarikan diri. Padahal, sangat mudah bagi dia untuk menghentak rantai kecil dan patok bambu itu.
Kawan, apakah kegagalan-kegagalan kecil juga akan mengikat kita? Hingga saat ada satu kesempatan besar, kita hanya berdiam diri saja?
Hari berlalu, dan anak gajah mulai bertumbuh. Sudah menjadi naluri binatang untuk bebas. Si anak gajah ini berusaha melepaskan diri dari rantai. Berulang kali mencoba, berulang kali juga gagal, bahkan pernah sampai kakinya terluka. Lama kelamaan, niat dari sianak gajah untuk bebas hilang karena kegagalan yang terjadi.
Bahkan, saat ia menjadi gajah dewasa dengan gadingnya yang gagah. Dia tetap tidak melarikan diri. Padahal, sangat mudah bagi dia untuk menghentak rantai kecil dan patok bambu itu.
Kawan, apakah kegagalan-kegagalan kecil juga akan mengikat kita? Hingga saat ada satu kesempatan besar, kita hanya berdiam diri saja?
Comments