Skip to main content

Resolusi di Tahun Baru

Sudah sangat lumrah, di setiap pergantian tahun, banyak orang mulai membuat resolusi baru. Misalnya punya mobil baru, rumah baru, turun berat badan 10kg, atau sixpack dalam 6 bulan. Resolusi baru yang diiringi dengan motivasi baru. Namun tidak sedikit juga yang tidak memiliki motivasi untuk membuat resolusi baru. Dan mulai mencari kisah-kisah motivasi untuk menambah motivasi di tahun baru. Nah, mungkin Anda salah satunya, karena sampai ke web ini. Well, sahabat motivasi, Anda sudah berusaha membuka laptop atau smartphone, membuka web browser,  dan mengetikan alamat website ini lalu mulai membaca kisah motivasi, Anda sudah cukup termotivasi...!!! Yak, segera tutup web ini dan mulai lah membuat resolusi baru dan kejar targetnya. Selamat Tahun Baru!

Gagal…

Lahir dari keluarga seorang tukang kayu, tidak membuat ia berhenti disana saja. Keinginan untuk menambah pengetahuan membuat ia meminjam buku dan membacanya dibawah sinar lilin. Hal yang dipelajarinya dibuku tersebut adalah hal baru dimana ia bisa memperoleh pekerjaan yang baru, suatu impian yang membawanya ke dunia yang baru.

Pada umur 23 tahun dicalonkan sebagai anggota lembaga badan hukum didaerahnya, namun kalah dalam pemilihan. Di kala senggang ia melanjutkan pelajarannya. Keinginan untuk belajar tidak berhenti. Impiannya untuk menjadi ahli hukum, tercapai saat di usia 27 tahun. Banyak jenis pekerjaan yang telah ia lakukan, mulai di kapal ferry, tambang, toko, kantor pos.

Akhirnya ia menemukan partner kerja, lalu dibuatlah satu biro hukum, dan bangkrut dalam waktu yang cukup singkat. Dan menghabiskan 16 tahun untuk membayar hutang-hutangnya.

Pada umur 33 tahun, ia menikahi seorang wanita. Dari 4 anak yang lahir, hanya 1 anak yang bertahan hidup.

Pada umur 35, Ia membuka lagi biro hukumnya. Dia sangat ingin melayani masyarakat luas melalui biro hukumnya. Meskipun dia pernah kalah pada pemilihan 12 tahun yang lalu, ia tetap optimis. Pada umur 47, sebuah partai mencalonkannya menjadi wakil president. Lagi-lagi dia kalah dalam pemilihan. Pada umur 49, dicalonkan sebagai senat dan lagi-lagi kalah.

Inilah laki-laki yang kehilangan kekasih, biro hukumnya dan 3 anaknya. Pernikahannya yang kurang harmonis. Dicalonkan berulang kali dan gagal berulang kali.

Namun bila diperhatikan, Ia juga mengalami sukses beberapa kali. Pada umur 25, setelah kalah dalam pemilihan, ia kembali dan terpilih menjadi anggota lembaga hukum di daerahnya. Pada umur 38, setelah kalah dalam pemilihan kongres, dia dipilih dan bekerja di kongres selama 1 term. Setelah kalah dalam pemilihan wakil presiden dan senat, dia dinominasikan Partai Republik sebagai presiden dan menang. Pada umur 55, dicalonkan ulang dan kembali dia melayani sebagai presiden.

Siapakah Dia? Abraham Lincoln. Nah, kawan. Bila kita lihat sisi gagal dari perjalanan karir dan kehidupannya. Apakah kita mampu seperti Dia? tetap optimis dan maju.

Comments

Anonymous said…
made tirtani (kadek.t@gmail.com) said:
bahwa keberhasilan akan datang kalau kita tidak cepat menyerah dan putus asa
Anonymous said…
bener sekali bang, semangat dari cerita ini perlu kita tularkan ke semua lapisan masyarakat kita
sukses bang

komang sutirta
www.sutirta.com