Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2008

Resolusi di Tahun Baru

Sudah sangat lumrah, di setiap pergantian tahun, banyak orang mulai membuat resolusi baru. Misalnya punya mobil baru, rumah baru, turun berat badan 10kg, atau sixpack dalam 6 bulan. Resolusi baru yang diiringi dengan motivasi baru. Namun tidak sedikit juga yang tidak memiliki motivasi untuk membuat resolusi baru. Dan mulai mencari kisah-kisah motivasi untuk menambah motivasi di tahun baru. Nah, mungkin Anda salah satunya, karena sampai ke web ini. Well, sahabat motivasi, Anda sudah berusaha membuka laptop atau smartphone, membuka web browser,  dan mengetikan alamat website ini lalu mulai membaca kisah motivasi, Anda sudah cukup termotivasi...!!! Yak, segera tutup web ini dan mulai lah membuat resolusi baru dan kejar targetnya. Selamat Tahun Baru!

Lubang di Hati

Ada seorang anak, bernama Gil. Gil saat ini usianya 14 tahun. Gil, layaknya anak-anak lain, adalah anak yang lucu. Namun satu yang menjadi masalah, bila ia merasa tersinggung, maka kata-kata pedas akan melayang. Sang ayah kebingungan, bagaimana ia harus mendidik Gil agar tidak lagi mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan. Akhirnya sang ayah membuat perumpamaan. Ayah meminta Gil untuk menancapkan sebatang paku ke pagar kayu setiap ia melayangkan kata-kata kasar. 1 bulan telah berlalu. Cukup banyak paku yang tertancap. Lalu sang ayah mengubah permainan. Sekarang Gil harus mencabut paku yang telah tertancap setiap setelah melayangkan kata-kata tajamnya. Singkatnya, paku-paku telah tercabut semua. Lalu sang Ayah memanggil Gil dan berkata, "Gil, coba lihat pagar kayu kita. Berlubang bukan?". Gil mengiyakan. Kata sang ayah lagi, "Begitu juga dengan kata-kata yang kita ucapkan, terutama kata-kata yang buruk. Akan meninggalkan lubang di hati lawan bicara kita." Bagaimana de

Mulut Mu Harimau Mu

Pepatah ini sudah tidak asing ditelinga kita. Memang, sebelum kita mengungkapkan kata-kata, wajib untuk kita memikirkan dahulu apa yang kita ucapkan. Apakah tepat konteksnya ? Apakah tidak ada yang tersinggung dengan perkataan kita. Ada sebuah perumpamaan yang menarik. Saat kita kedinginan, apakah sadar, kita kadang menggosok-gosokkan kedua tangan kita. Lalu kita meniup-niup dengan mulut kita. Untuk membantu menghangatkan telapak tangan kita. Apakah Anda sadar juga, saat akan minum minuman yang panas. Anda gak langsung GLEK! kan... :) pasti Anda tiup-tiup dahulu untuk mendinginkan minuman panas tersebut. Nah.. begitu juga perkataan yang keluar dari mulut kita. Bisa mendinginkan suasana yang panas, Bisa juga menghangatkan hati yang dingin. Apakah Anda memperhatikan perkataan yang akan Anda ucapkan? Atau asal Darr!! sana Darr!! sini :)

Teknik anchoring dan semangat

Pernahkah anda berpikir ketika melihat lampu merah kendaraan anda pasti berhenti. Dan saat lampu hijau semuanya jalan kembali. Ini semua berlangsung secara otomatis. Semua orang sudah mengetahuinya. Bila lampu merah melambangkan berhenti. Hijau melambangkan jalan. Dan kuning melambangkan mereka harus siap-siap untuk jalan. Ini dalam istilah NLP disebut dengan teknik anchoring. Dalam bahasa yang sederhananya kita terjangkar oleh suatu peristiwa. Sebagai contohnya lampu merah tadi. Anchor ada tiga jenis. Pertama, anchor secara visual atau melalui penglihatan. Pada saat anda melihat orang yang berbaju putih. Mungkin anda pasti berpikir orang tersebut perawat, suster atau dokter. Kedua, anchor secara audio dilakukan melalui suara atau bunyi-bunyian. Contoh sederhanya adalah bell sekolah. Pada saat bunyi bell, siswa pun secara otomatis sudah mengetahuinya dengan baik. Apakah saatnya masuk kelas, keluar main atau pulang sekolah? Semuanya sudah terekam di bawah sadarnya. Jenis yang terakhir

Debat atau Rendah Hati?

Beberapa tahun yang lalu, saat saya naik mobil menuju rumah dari konferensi bersama seorang pegawai. Kami berkawan baik, saya pikir. Namun tiba-tiba ia berkata, “Ron, saya punya masalah besar dengan kamu. Lebih tepatnya, banyak sekali masalah dengan kamu.” Kemudian membahas semua masalah yang dia lihat pada saya. Saya terkejut. Sebenarnya itu masalah dia bukan masalah saya. Jujur, saya rasa dia iri pada saya. Sudah bukan rahasia kalau semua orang di organisasi kami lebih condong pada saya dari pada dia. Saya tetap diam selama dia memamaparkan semua permasalahan. Kemudian saya pulang kerumah dan mulai menulis semua masalahnya. Hasilnya adalah kartu dengan ukuran 3X5 inci, depan-belakang terisi penuh, dengan huruf yang kecil sekali. Saya sudah siap berkonfrontasi dengannya. Namun sebelum itu, saya menemui bekas profesor yang mengajar saya untuk meminta nasihat. Setelah menceritakan duduk permasalahannya, saya bertanya bagaimana saya harus berkonfrontasi dengan teman kerja saya itu. Jawab

Menyerah? No-Way!

Berikut percakapan seorang pelatih saat memberi semangat pada tim-nya. “Apakah Michael Jordan pernah menyerah saat bertanding?”, tanya sang pelatih. “Tidak”, jawab anak didiknya. “Apakah Muhamad Ali pernah menyerah saat bertanding?”, sekali lagi tanya pelatih. “Tidak”, jawab seluruh anak didiknya. “Apakah McAlliestier pernah menyerah saat bertandaing?”, tanya pelatih. Hening sejenak. Salah satu anggota team bertanya, “Siapa McAlliestier?”. Jawab pelatih, “Tentu kalian tidak mengenal dia, karena dia menyerah saat bertanding.” Pembaca, apakah kalian juga akan menyerah dan tidak menjadi apa-apa?

Negator..!!!

Mungkin cerita ini sudah cukup usang… tapi sangat baik untuk menggambarkan cara kita menghadapi negator. Suatu waktu, ada pertandingan memanjat diantara katak-katak muda. Katak pertama mencoba memanjat, meloncat dari satu rintangan ke rintangan yang lain. Sampai ia menghadapi satu rintangan sulit. Terdengar suara penonton berkomentar. Wah.. tidak akan berhasil melewatinya. Gak mungkin, dia pasti jatuh. Dan apa yang terjadi? Katak itu mendengar keraguan para penonton. Dan… ia pun terjatuh. Begitu juga dengan katak-katak yang lainnya. Akhirnya tiba pada katak yang terakhir untuk mencoba melewati rintangan-rintangan ini. Komentar penonton tetap sama. Bahwa ia akan gagal. Namun katak itu seperti tidak peduli. Dia tetap terus melompat melewati rintangan-rintangan. Hingga sampai pada rintangan tersulit. Komentar para penonton pun makin keras. Wah.. pasti jatuh. Kalau tidak hati-hati dia pasti terjatuh dan mati. Gak mungkin.. pasti tergelincir.. terlalu sulit. Namun lagi-lagi nampak si katak

Gapai Impian

Impian, siapa yang tidak pernah punya impian? Saya rasa tidak mungkin. Pasti setiap orang punya impian. Punya impian itu wajib… kenapa? Yah.. salah satu pemacu motivasi kita adalah impian. Boleh dibilang impian itu bensin biar motivasi kita terus dibakar… semangat terus pantang mundur. Impian beda dengan khayalan loh… Impian itu harus masuk akal. Yah.. contoh ekstrem saya ingin membahagiakan ibu saya, sementara ibu saya sudah meninggal.. nah itu sih impian yang udah basi dan gak masuk akal alias ngayal..! Impian itu sesuatu keinginan, cita-cita, harapan yang ingin kita capai, baik dan benar adanya. Coba Anda tanya diri Anda, apakah impian Anda? Begitu beratkah impian itu untuk diraih? Merasa lelah, putus asa ketika akan meraihnya? Apakah saya salah menggantungkan impian setinggi langit? Teman, sering kali kita menggantungkan impian tinggi sekali, tapi kita tidak membuat target-target dekat untuk mencapainya. Segala sesuatu tidak ada yang instan (bahkan mi instan sekalipun harus dimasak

Gagal…

Lahir dari keluarga seorang tukang kayu, tidak membuat ia berhenti disana saja. Keinginan untuk menambah pengetahuan membuat ia meminjam buku dan membacanya dibawah sinar lilin. Hal yang dipelajarinya dibuku tersebut adalah hal baru dimana ia bisa memperoleh pekerjaan yang baru, suatu impian yang membawanya ke dunia yang baru. Pada umur 23 tahun dicalonkan sebagai anggota lembaga badan hukum didaerahnya, namun kalah dalam pemilihan. Di kala senggang ia melanjutkan pelajarannya. Keinginan untuk belajar tidak berhenti. Impiannya untuk menjadi ahli hukum, tercapai saat di usia 27 tahun. Banyak jenis pekerjaan yang telah ia lakukan, mulai di kapal ferry, tambang, toko, kantor pos. Akhirnya ia menemukan partner kerja, lalu dibuatlah satu biro hukum, dan bangkrut dalam waktu yang cukup singkat. Dan menghabiskan 16 tahun untuk membayar hutang-hutangnya. Pada umur 33 tahun, ia menikahi seorang wanita. Dari 4 anak yang lahir, hanya 1 anak yang bertahan hidup. Pada umur 35, Ia membuka lagi biro

Optimis vs Pesimis

Alkisah, disuatu desa ada dua orang petani. Satu optimis sedangkan yang lain pesimis. Mereka adalah tetangga dan bersahabat erat. Suatu hari cuaca sangat panas, matahari bersinar terang. Si optimis berkata, “Cuaca sangat cerah, bukankah ini indah? Sinar matahari bersinar terang. Tanaman kita akan menjadi sehat karena cukup matahari.” Hmm.. tanggapan si pesimis sahabatnya itu. “Matahari terarlu terik. Tumbuhan kita akan mati karenanya. Tanah akan menjadi gersang.” Saat memasuki musim hujan. Petani optimis mengatakan, “Wah.. benar-benar pada waktunya. Tumbuhan kita akan menjadi segar dan tumbuh subur. Tanah kita akan kecukupan air.” Lagi-lagi si pesimis berkata, “Aduh.. terlalu banyak curah hujannya. Ini akan merusak tumbuhan. Mungkin kita terpaksa harus memanen lebih awal sebelum ini menjadi rusak.” Kawan, hidup pesimis, dipenuhi kekhawatiran tidak akan menyelesaikan masalah. Hidup menjadi terasa berat dengan ketakutan yang kita ciptakan sendiri. Bayangan ciptaan kita yang mungkin tidak

Penghargaan

Beberapa tahun yang lalu, ada seorang guru ditugaskan mengajar kelas dengan anak terburuk dan nakal di daerah yang kumuh di Harlem. Suatu hari, secara tidak sengaja, sang guru melihat list IQ anak-anak didiknya. Hampir tidak dapat mempercayainya. Anak-anak ini briliant, jenius. Semenjak itu, sang guru memperlakukan anak-anak sebagai layaknya anak jenius, manusia dengan potensi tinggi. Anda pasti dapat membayangkan hasil akhir dari cerita ini. Mereka lulus dari sekolah dengan nilai yang tinggi dan sukses menjadi orang-orang yang berguna dimasyarakat. Nah, masalah sebenarnya. Sang guru tidak melihat list nilai IQ anak-anak didiknya, akan tetapi itu adalah list locker milik anak-anak disekolah tersebut. Karena sang guru melihat sebagai nilai IQ, dia memperlakukan anak-anak itu sebagai anak jenius. Guru tersebut telah mengubah cara hidup anak-anak tersebut. Dan anak-anak tersebut merespon sesuai dengan citra yang guru tersebut kira. Jika seseorang percaya kita pintar, kita akan berusaha se

Everybody Does It

Cerita ini ditulis oleh Kolumnis Jack Griffin, “It’s OK, Son, Everybody Does It”. Ketika Johnny berumur 6 tahun, Ia dan ayahnya ditangkap polisi karena membawa kendaraan melewati ambang kecepatan maksimal. Ayahnya memberikan SIM beserta uang 20 Dolar. “Tak apa, Nak. Setiap orang melakukannya”, Kata sang ayah. Ketika Ia berumur 12, tak sengaja memecahkan kaca ketika akan berangkat sekolah. Bibinya Francine, membohongi perusahaan asuransi bahwa mereka kemasukan pencuri dan mereka mendapatkan 75 Dolar. Kata bibinya, “Tak apa, Nak. Semua orang melakukannya.” Ketika Ia berumur 16, pertama kalinya ia bekerja paruh waktu di musim panas di supermarket. Tugasnya adalah menyusun strawbery yang sudah terlalu matang di kotak bagian bawah, dan yang bagus diatasnya. Kata supervisornya, “Tak apa, Nak. Semua orang melakukanya.” Ketika ia berumur 19, ditawari jawaban ujian oleh kaka kelasnya seharga 50 Dolar. “Tak apa, Nak. Semua orang melakukannya” Namun Johnny ketahuan oleh pihak sekolah membeli jawa

Menggendong dalam pikiran

Pada suatu hari ada dua orang biksu yang melakukan perjalanan menuju suatu desa untuk mengabarkan pengajaran. Ditengah perjalanan, dua biksu itu bertemu seorang wanita yang hendak menyebrang sungai. Wanita itu takut menyebrang, karena arus cukup deras. Dan kebetulan kedua biksu ini juga akan menyebrang sungai. Biksu yang lebih tua menawarkan diri untuk menggendong si wanita. Wanita tersebut setuju. Akhirnya mereka bertiga menyebrang dengan selamat. Selama perjalanan, biksu muda itu selalu menggerutu. Sampai pada akhirnya si biksu tua tidak tahan lagi. Dia bertanya apakah ada masalah. Si biksu muda berkata, “Bukankah, kita para biksu diajarkan untuk tidak bersentuhan dengan wanita ?” Jawab si bisu tua, “Oh, jadi itu yang membuat mu muram dan menggerutu sepanjang perjalanan. Aku sudah menurunkan wanita itu di pinggir sungai, engkau masih menggendongnya sampai disini.” Kawan, sering kali pikiran kita berkelana liar. Pikiran yang bersih akan membuat tindakan kita baik. Si biksu tua berpiki

Karya Jangan Dihambat Usia

Pembaca, sebenarnya tidak ada kata terlalu muda ataupun terlalu tua untuk mencapai apa yang ingin Anda raih. Cobalah pertimbangkan kehidupan orang-orang ini: George Burns memperoleh piala Oscar ketika usianya sudah mencapai 80 tahun, Golda Meir menjadi Perdana Menteri Israel pada usia 71 tahun, Mozart baru berusia 7 tahun ketika komposisinya diterbitkan untuk pertama kali, Moses mulai melukis ketika dia berusia 80 tahun. Dia telah menyelesaikan lebih dari 1.500 buah lukisan selama hidupnya, dan 25% dari lukisannya diselesaikan ketika dia berusia 100 tahun, Benyamin Franklin menerbitkan surat kabar ketika dia berusia 16 tahun, dan dia membantu menyusun kerangka UUD Amerika Serikat ketika dia berusia 81 tahun. Michaelangelo berusia 71 tahun ketika dia mengukir Basilika St.Petrus, S.I. Hayakawa pensiun dari jabatannya sebagai rektor Universitas San Fransisco ketika berusia 70 tahun, dan kemudian terpilih sebagai angggota Senat, Casey Stengel tidak ingin pensiun dari jabatannya sebagai man

Fokus pada akar

Berjalan-jalan di kota kelahiran sangat menyenangkan. Tidak sengaja, saya melewati suatu bangunan tua. Kebetulan yang mengerjakan pengecatan adalah teman saya. Setahu saya, teman saya itu profesional dalam mengerjakan tugasnya. Semua bangunan hasil renovasi atau buatannya 95% sempuran. Waktu saya perhatikan, bangunan itu cukup aneh, tua tapi warnanya genjreng cukup nendang dimata… Namun terkesan kumuh. Setelah saya perhatikan lagi, ternyata bangunan tersebut hanya murni dicat saja, lapisan tembok yang sudah tua dan banyak jamurnya tidak dibersihkan. Yah, mungkin pemiliknya tidak memiliki cukup budget. Namanya juga mau irit, ya.. bayar murah gak mungkin dapat hasil maksimal. Saya jadi teringat, 4 tahun yang lalu, saya mengontrak rumah bersama rekan kerja. Nah, kebetulan kami semua laki-laki. Ditambah jam kerja dari 8 ke 5 tidak memungkinkan kami untuk menyalurkan hobi atau bakat berkebun. Jadi sudah menjadi schedule kami setiap 3 bulan, kami harus memotong rumput. Wah.. ternyata melel

Lari dari masalah ?

Membaca puisi, kata orang bisa meningkatkan nilai seni pada diri kita. Ada sebuah puisi yang berjudul “Feeling Blue”, isinya sebagai berikut Feeling blue, buy some clothes. Feeling lonely, turn the radio on. Feeling despondent, read a funny book. Feeling bored, watch TV. Feeling empty, eat a sundae. Feeling worthless, clean the house. Feeling sad, tell a joke. Ain’t this modern age wonderful? You don’t gotta feel nothing. There’s a substitute for everything. By: Lois A Cheney, “Feeling Blue” in Hansel, You Gotta Keep Dancin’, 107 yang artinya kurang lebih seperti ini: Merasa murung, belilah beberapa pakaian Merasa kesepian, nyalakan radio Merasa depresi, baca buku yang menyenangkan Merasa bosan, nontonlah TV Merasa kosong, makanlah sundae Merasa tak berguna, cobalah bersih-bersih rumah Merasa sedih, ceritakan sebuah humor. Bukankah abad modern ini indah? Kamu akan selalu terpenuhi. Apapun selalu ada penggantinya. Sajak ini mengatakan: mengajak kita untuk mengabaikan emosi kita, hindari

Tanggung Jawab

Ada sebuah kisah nyata dimana orang dalam kisah ini tidak mau mengambil tanggung jawab atas kelemahan pada dirinya, dan menyalahkan pihak lain. Charles Sykes penulis buku The Nation of Victims, mengistilahkan sebagai Mentalitas Seorang Korban. Kisah ini terjadi di Chicago. Pria ini melayangkan komplen kepada Divisi Hak Kaum Minoritas Amerika. Pria ini mengkomplen bahwa Resto McDonald’s melanggar hukum federal tentang hak perlindungan yang sejajar, dikarenakan tempat duduk di resto McDonald tidak cukup luas untuk menampungnya duduk. Berikut surat pernyataan dari orang tersebut: Saya sebagai perwakilan dari kaum minoritas seperti kaum kulit hitam, mexico, latin, asia atau kaum wanita. Perusahaan Anda telah melakukan tindak diskriminasi terhadap orang-orang yang besar (kegemukan, oversize) baik itu orang yang tinggi dan orang gemuk. Kami telah mempersiapkan, jika diperlukan, membawa masalah ini pada pihak yang berwenang karena melanggar Hak yang setara dalam penggunaan sarana umum. Saya m

Kisah Sukses - Rekanan Toyota

Jakarta—Siapa yang membayangkan orang yang dulunya bekerja di bagian produksi pabrik Toyota Astra Motor (TAM) bisa mengubah nasibnya menjadi rekanan yang memasok komponen pada perusahaan otomotif terbesar di Indonesia tersebut? Mungkin ada, tidak tidak terlalu banyak. Dan salah satunya adalah Nur Dahyar. Nur—demikian ia biasa dipanggil-membuka usaha pallet setelah “mencuri” ilmu di TAM selama 9 tahun. Saat ini pallet buatan perusahaannya tidak saja digunakan memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi juga diekspor ke luar negeri. “Sejak awal saya memang mempunyai rencana menjadi pengusaha,” ujarnya. Pada saat bekerja di Toyota tahun 1978 ia hanya berbekal ijazah SLTP. Namun keinginannya menjadi seorang pengusaha tidak pernah mati, sembari bekerja di Toyota pada malam harinya ia bersekolah SMA hingga lulus Akademi D3 komputer. Ketika bekerja di Toyota, ia pun bertekat menguasai semua bidang sehingga ia minta kepada atasannya supaya di-rolling dari satu bidang ke bidang lain. Maka sejumlah b

Oprah Winfrey - Wanita Luar Biasa!

Bermodal keberanian “Menjadi Diri Sendiri”, Oprah menjadi presenter paling populer di Amerika dan menjadi wanita selebritis terkaya versi majalah Forbes, dengan kekayaan lebih dari US $ 1 Milyar. Copy acara “The Oprah Winfrey Show” telah diputar di hampir seluruh penjuru bumi ini. Tahukan Anda? Lahir di Mississisipi dari pasangan Afro-Amerika dengan nama Oprah Gail Winfrey. Ayahnya mantan serdadu yang kemudian menjadi tukang cukur, sedang ibunya seorang pembantu rumahtangga. Karena keduanya berpisah maka Oprah kecil pun diasuh oleh neneknya di dilingkungan yang kumuh dan sangat miskin. Luarbiasanya, di usia 3 tahun Oprah telah dapat membaca Injil dengan keras. “Membaca adalah gerai untuk mengenal dunia” katanya dalam suatu wawancaranya. Pada usia 9 tahun, Oprah mengalami pelecehan sexual, dia diperkosa oleh saudara sepupu ibunya beserta teman-temannya dan terjadi berulang kali. Di usia 13 tahun Oprah harus menerima kenyataan hamil dan melahirkan, namun bayinya meninggal dua minggu sete

Khawatir…

Khawatir.. itu sudah menjadi kata yang biasa dalam kehidupan. Sering kali waktu, tenaga dan pikiran kita habis oleh rasa khawatir karena masalah kita. Banyak hal yang indah yang terlewat karena rasa khawatir menguasai kehidupan Anda. Cobalah untuk bersyukur, niscaya rasa khawatir perlahan akan beranjak pergi. Saat Anda terjebak kemacetan, jangan menjadi marah dan putus asa. Banyak orang di dunia ini menganggap berada di belakang kemudi sebagai kebanggaan. Saat Anda merasa lelah dengan suasana kerja, bayangkan, negara kita banyak sekali pengangguran yang ingin bekerja. Jika mobil Anda mogok, sulit mencari bantuan, bayangkan, betapa orang lumpuh akan sangat bahagia bila mendapatkan kesempatan untuk bisa berjalan. Ketika uban mulai tumbuh dikepala dan itu mengganggu, bayangkan betapa pasien kemoterapi yang berharap rambutnya tumbuh kembali. Bersyukurlah senantiasa, jauhkan rasa khawatir. Khawatir hanya akan membatasi ide-ide dan semangat Anda dalam bertindak. “Worrying is like a rocking c

Pardigma

Beberapa tahun yang lalu, saya mengalami hal yang buruk dengan kawan karib saya. Waktu itu, kami sedang bercakap-cakap sambil berjalan-jalan. Dia menatap saya, kemudian meludahi wajah saya. Ya… meludah di wajah saya. Saya ambil sapu tangan dan membersihkan wajah saya. Saya membungkam seribu bahasa, sambil berharap dia mengatakan sesuatu. Namun tidak ada kata-kata terucap darinya. Kami meneruskan berjalan-jalan. Kami mulai bercakap-cakap lagi. Kemudian, dia menatap saya, mendekati wajah saya sekitar 6 inchi, dan… untuk kedua kalinya, dia meludahi saya lagi. (Saya bersumpah, ini kisah nyata). Mencoba untuk menjadi seorang gentleman, saya tidak mengatakan apa-apa. Saya lepaskan kacamata, mengelapnya dan membersihkan wajah saya, sambil berharap ia mengatakan sesuatu, namun kembali tiada kata terucap dari bibirnya. Lalu, kami kembali berjalan-jalan. Dan tahukah Anda apa yang terjadi. Untuk ketiga kalinya dia meludahi saya. Ketiga kalinya! Tahukah Anda yang saya lakukan, saya tidak melakukan

Aku ingin mengubah dunia

Ketika aku masih muda, masih penuh semangat dan vitalitas tinggi. Aku punya ambisi atau lebih tepat disebut mimpi. Aku ingin mengubah dunia. Waktu bergulir mengiringi bertambahnya usiaku seiring dengan bertambahnya kearifan pada diriku. Aku mengamati, ternyata dunia tidak juga berubah. Jadi kuturunkan target cita-citaku….. Aku ingin mengubah negriku. Namun ternyata hasrat itu pun akan sulit tercapai. Aku mengamati betapa sulit memberantas korupsi yang sudah menyebar ke segala tingkatan dan mendarah daging. Betapa susah menanamkan disiplin dan integritas kepada anak negri. Betapa berat membangun rasa nasionalisme. Usiaku beranjak senja dan dengan sisa-sisa semangatku, akhirnya kuputuskan untuk cukup mengubah keluargaku saja… mereka yang paling dekat dengan Aku. Tetapi, sayang atu lebih cock disebut celaka… mereka pun tidak mau diubah…! Dan saat ini, ketika aku terbaring lemah menjelang ajal, baru aku tersadar….. Seandainya yang pertama aku ubah adalah diriku, maka aku menjadi anutan dan

Kaktus dan ulat

Aku mohon kepada Tuhan seikat bunga segar, tetapi bukannya mengabulkan, Ia malah memberiku bonsai kaktus yang jelek dan berduri. Aku mohon kepada Tuhan beberapa kupu-kupu yang indah, tetapi Ia malah memberiku ulat yang banyak. Aku merasa dipermainkan, kecewa dan kesal menjadi satu…. Setelah beberapa hari… Aku melihat kaktus itu berkembang dan merekah, menampilkan bunga-bunga yang indah. Dan ulat-ulat itu, menjadi beberapa kupu-kupu yang indah terbang kesana kemari bersama angin musim semi yang sejuk. Kawan, ada kalanya segala sesuatu seperti tampak salah dimata kita. Kita menjadi patah semangat. Namun segala sesuatu akan indah pada waktu-Nya, bukan waktu kita. Seperti seorang anak yang melihat ibunya sedang merajut dari sisi yang lain. Si anak hanya melihat benang kusut serta jarum yang bergerak kesana kemari. Setelah selesai, maka si anak akan melihat hasil rajutan yang indah hasil karya ibunya.

Rumah Seribu Cermin

Di sebuah desa kecil yang terpencil, ada sebuah rumah yang dikenal dengan nama Rumah Seribu Cermin. Pada suatu hari seekor anjing kecil sedang berjalan-jalan di desa itu dan melintasi Rumah Seribu cermin. Anjing tersebut tertarik dan memutuskan untuk masuk melihat-lihat apa yang ada didalam rumah tersebut. Sambil melompat-lompat ceria anjing kecil itu menaiki tangga rumah dan masuk melalui pintu depan. Telinganya terangkat tinggi-tinggi, ekornya bergerak-gerak riang. Ketika masuk ke dalam rumah, ia sangat terkejut melihat seribu wajah ceria anjing-anjing kecil dengan ekor yang bergerak-gerak riang. Ia tersenyum lebar dan seribu wajah anjing kecil itu juga membalas dengan senyum lebar, hangat dan bersahabat. Saat meninggalkan rumah itu, ia berkata pada dirinya sendiri, “Tempat ini menyenangkan, aku akan mengunjunginya lagi sesering mungkin”. Sesaat setelah anjing itu pergi, datang anjing kecil yang lain. Namun anjing yang satu ini tidak seceria anjing yang pertama. Ia juga memasuki ruma

Survival

Marumoto, seorang nelayan Osaka, Jepang menjadi pemasok tetap untuk beberapa restoran yang menjadikan sushi sebagai menu unggulan mereka. Restoran-restoran itu menjadi istimewa karena menyajikan ikan seiji, sejenis tuna kecil yang tidak hanya segar tetapi juga masih hidup beberap menit sebelum dihidangkan. Dan semua pasokan ikan itu berasal dari keluarga Marumoto. Pada mulanya keluarga Marumoto kesukaran memasok ikan seiji segar untuk restoran itu, karena walaupun masih segar dari laut, ikan-ikan itu sudah mati ketika tiba di darat. Kemudian mereka menemukan sebuah ide. Mereka membawa beberapa drum besar yang tiga perempatnya berisi air laut. Setiap kali mereka berhasil menangkap ikan-ikan seiji, mereka segera menyimpannya kedalam drum tersebut. Mereka yakin cara itu bisa membantu mereka membawa banyak ikan seiji segar dan hidup ke darat. Namun kembali mereka kecewa karena sesampainya didarat ternyata masih banyak ikan yang mati. Mungkin jarak tempuh yang cukup jauh dan berdesak-desakk

Tak selamanya keledai itu bodoh

Suatu hari seekor keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu terus-menerus menangis pilu selama berjam-jam, sementara si petani duduk termenung di tepi sumur memikirkan apa yang harus ia lakukan. Dia memperhatikan keledai miliknya itu sudah tua dan sumur itu tampaknya harus ditutup karena berbahaya jika dibiarkan terus terbuka begitu saja. Akhirnya ia memutuskan tidak ada gunanya menolong si keledai, lebih baik dikubur saja sekaligus menimbun sumur itu. Ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah serta melemparkannya ke dalam sumur. Ketika si keledai menyadari apa yang terjadi, ia menagis menjerit-jerit karena membayangkan dirinya akan dikubur hidup-hidup. Tetapi kemudian, ia diam. Setelah melemparkan beberapa sekop tanah lagi ke dalam sumur itu, si petani tercengang dengan apa yang dilihatnya. Si keledai melakukan sesuatu yang menabjubkan. Walaupun terus ditimpa berpuluh-puluh sekop tanah dan kotoran, si ke

Jadilah Magnet Atas Suksesmu

“What you see in your mind, you’re going to hold it in your hand” (Bob Proctor) Sekarang ini, di mana-mana begitu ramai dibicarakan The Secret, buku yang ditulis oleh penulis kelahiran Australia Rhonda Byrne. Buku yang menggemparkan ini telah memopulerkan nama Rhonda Byrne dan menobatkan dirinya menjadi salah satu perempuan berpengaruh di dunia saat ini. Apakah yang menarik dari buku The Secret ini? Intisari The Secret adalah The Law of Attraction atau hukum daya tarik. Inti dari hukum daya tarik ini adalah like attract like. Artinya, sesuatu akan menarik sesuatu yang mirip dengannya. Jadi, saat kita memikirkan sesuatu, dikatakan bahwa kita sedang menarik sesuatu itu ke arah diri kita. Bayangkanlah seorang ibu yang seringkali mengalami kecopetan. Masalahnya, setiap kali ke pasar, ia selalu membayangkan dan dihantui bayangan para pencopet. Setiap kali mengalami kecopetan, ia semakin ketakutan dan semakin membayangkan hal itu terjadi lagi berulang kali. Pikiran si ibu itu menjadi magnet

Kisah Roda

Suatu ketika, ada sebuah roda yang kehilangan salah satu jari-jarinya. Ia, tampak sedih. Tanpa jari-jari yang lengkap, tentu, ia tak bisa lagi berjalan dengan lancar. Hal ini terjadi saat ia melaju terlalu kencang ketika melintasi hutan. Karena terburu-buru, ia melupakan, ada satu jari-jari yang jatuh dan terlepas. Kini sang roda pun bingung. Kemana kah hendak di cari satu bagian tubuhnya itu? Sang roda pun berbalik arah. Ia kembali menyusuri jejak-jejak yang pernah di tinggalkannya. Perlahan, di tapakinya jalan-jalan itu. Satu demi satu diperhatikannya dengan seksama. Setiap benda di amati, dan di cermati, berharap, akan di temukannya jari-jari yang hilang itu. Ditemuinya kembali rerumputan dan ilalang. Dihampirinya kembali bunga-bunga di tengah padang. Dikunjunginya kembali semut dan serangga kecil di jalanan. Dan dilewatinya lagi semua batu-batu dan kerikil-kerikil pualam. Hei….semuanya tampak lain. Ya, sewaktu sang roda melintasi jalan itu dengan laju yang kencang, semua hal tadi c

What Is Depression?

The dictionary describes depression as a condition of general emotional dejection and withdrawal, sadness greater and more prolonged than that warranted by any objective reason. The question here is why does one get depressed? Is it the inability to cope with the situation or the high stress levels that come with success or failure? Life is full of twists and turns, some pleasant others not so pleasant or at times dreadful. No one is devoid of problems in their lives. Everyone has their own personal set of problems. Even the people who have a smile constantly on their face have problems. The only difference is they know how to tackle the problems of their life and smile about the fact that they can overcome those problems, similar to Mother Nature. Some one compared the changes in Mother Nature with depression so aptly. He said each year nature sheds all its charm and the vibrant colors but then again it blooms to its optimum capacity to smile and teach us the most valuable lesson of l

Think Positive

If you want to get somewhere, you have to know where you want to go and how to get there. Then never, never, never give up. The secret of life isn’t what happens to you, but what you do with what happens to you. Help other people to cope with their problems and your own will be easier to cope with. Never use the word impossible seriously again. Toss it into the verbal wastebasket. Self-trust is the first secret of success. So believe in and trust yourself. Stand up to your obstacles and do something about them. You will find that they haven’t half the strength you think they have. Joy increases as you give it, and diminishes as you try to keep it for yourself. In giving it, you will accumulate a deposit of joy greater than you ever believed possible. How you think about a problem is more important than the problem itself - so always think positively. Go at life with abandon; give it all you’ve got. And life will give all it has to you. Norman Vincent Peale Positive Thinking Every Day S

Pilihan ditangan Anda

Jerry adalah seorang manager restoran di Amerika. Dia selalu dalam semangat yang baik dan selalu punya hal positif untuk dikatakan. Jika seseorang bertanya kepadanya tentang apa yang sedang dia kerjakan, dia akan selalu menjawab, “ Jika aku dapat yang lebih baik, aku lebih suka menjadi orang kembar!” Banyak pelayan di restorannya keluar jika Jerry pindah kerja, sehingga mereka dapat tetap mengikutinya dari satu restoran ke restoran yang lain. Alasan mengapa para pelayan restoran tersebut keluar mengikuti Jerry adalah karena sikapnya. Jerry adalah seorang motivator alami. jika karyawannya sedang mengalami hari yang buruk, dia selalu ada di sana, memberitahu karyawan tersebut bagaimana melihat sisi positif dari situasi yang tengah dialamai. Melihat gaya tersebut benar-benar membuat aku penasaran, jadi suatu hari aku temui Jerry dan bertanya padanya, “Aku tidak mengerti! Tidak mungkin seseorang menjadi orang yang berpikiran positif sepanjang waktu. Bagaimana kamu dapat melakukannya?” Jerr

‘Telur Emas’ dari Diri dan Keluarga

Sebuah dongeng rakyat yang sampai sekarang masih cukup terkenal, dan sampai sekarang tetap saya ingat karena telah memberikan inspirasi yang mendalam bagi saya. Dikisahkan seorang peternak angsa, memiliki begitu banyak angsadi peternakannya. Sang peternak adalah seorang yang rajin memelihara angsa-angsanya, hanya saja karena pengelolaan peternakannya yang sederhana dan tidak pernah diupayakan untuk ditingkatkan, maka hasil telur dari angsa-angsa ini selalu begitu-begitu saja tidak pernah memberikan peningkatan penghasilan bagi sang peternak. Suatu pagi, seperti biasa sang peternak bangun dari tidurnya dan bergegas menuju kandang-kandang angsanya untuk segera mengumpulkan telur-telur yang dihasilkan si angsa hari itu. Betapa terkejutnya sang peternak ketika mendapati sebuah telur berwarna kuning keemasan dari seekor angsa tua di kandang paling ujung. “Siapa yang pagi-pagi telah berusaha mempedayai saya.”, gumamnya dalam hati sambil memungut telur keemasan tadi. “Mungkinkah ini sebuah te

Kisah Beruang

Seekor beruang yang bertubuh besar sedang menunggu seharian dgn sabar ditepi sungai deras, waktu itu memang tidak sedang musim ikan. Sejak pagi ia berdiri disana mencoba meraih ikan yang meloncat keluar air. Namun,tak satu juga ikan yg berhasil ia tangkap. Setelah berkali-kali mencoba, akhirnya..hup .. ia dpt menangkap seekor ikan kecil. Ikan yang tertangkap menjerit-jerit ketakutan, si ikan kecil itu meratap pada sang beruang, “Wahai beruang, tolong lepaskan aku.” “Mengapa ? ” tanya beruang. “Tidakkah kau lihat, aku ini terlalu kecil, bahkan bisa lolos lewat celah-celah gigimu,” rintih sang ikan. “ Lalu kenapa?” tanya beruang lagi. “Begini saja,tolong kembalikan aku ke sungai, setelah beberapa bulan aku akan tumbuh menjadi ikan yang besar, di saat itu kau bisa menangkapku dan memakanku utk memenuhi seleramu.” kata ikan. “Wahai ikan, kau tahu kenapa aku bisa tumbuh begitu besar?” tanya beruang “Mengapa,” ikan balas bertanya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. “Karena aku tidak perna

Ayo, Terus Bergerak!

Air, jika dibiarkan terus menggenang, tanpa aliran, lama-lama akan menjadi sarang penyakit. Demikian juga udara, jika dibiarkan berhenti, tak berhembus, akan menimbulkan kepengapan dan akhirnya merusak pernapasan. Semua harus bergerak. Tidak boleh ada yang diam. Adalah kenyataan bahwa segala ciptaan Allah selalu bergerak. Bumi, matahari, bulan, bintang, dan semua tata surya berotasi tiada henti. Sekali terhenti akan terjadi kerusakan dan bencana yang luar biasa. Bahkan makhluk-makhluk mikro seperti bakteri dan virus pun bergerak. Hukum Tuhan yang terjadi pada alam raya itu sesungguhnya terjadi juga pada diri manusia. Secara fisik, jika manusia berhenti, diam, dan tidak melakukan aktifitas, maka dalam kurun waktu tertentu kesehatannya pasti terganggu. Selain mudah lelah, berbagai penyakit akan mulai berdatangan. Demikian pula halnya dengan pikiran. Seseorang yang membiarkan otaknya berhenti berpikir, maka dalam jangka waktu tertentu pikirannya akan terganggu. Sulit berpikir logis dan si

Pelajaran Satu Juta Dolar

Seorang sopir taxi telah mengajarkan pada saya bagaimana memenuhi harapan dan kepuasan pelanggan. Sebuah pelajaran berharga satu juta Dollar. Mungkin anda harus mengeluarkan ribuan Dollar untuk membayar seorang pembicara profesional dalam sebuah seminar atau pelatihan motivasi bagi karyawan perusahaan. Tapi kali ini saya hanya cukup mengeluarkan ongkos taxi seharga 12 Dollar saja. Ceritanya begini: Suatu hari saya terbang ke Dallas untuk menemui seorang klien. Waktu itu sangat sempit, karena saya harus segera kembali ke airport. Saya menyetop sebuah taxi. Begitu tiba, dengan segera sopir taxi membuka pintu mobil untuk saya, dan memastikan bahwa saya telah duduk dengan nyaman di dalamnya. Begitu ia duduk di belakang kemudi, ia menunjuk sebuah koran Wall Street Journal yang terlipat rapi di samping saya untuk dibaca. Lalu ia menawarkan beberapa kaset, dan menanyakan jenis musik apa yang saya sukai. “Wow,” saya cukup terperanjat dengan pelayanan yang diberikannya. Saya menoleh ke sekelili

Beli Bibit Jangan Buah

Seorang wanita bermimpi masuk ke sebuah toko baru di pasar, dan terkejut, menemukan Tuhan di belakang toko. “Engkau menjual apa di sini?” ia bertanya. “Apa saja yang menjadi keinginan hatimu,” kata Tuhan. Hampir tak berani percaya apa yang didengarnya, wanita itu memutuskan minta hal-hal paling baik, yang dapat diinginkan seorang manusia. “Aku minta ketenteraman hati dan cinta dan bahagia dan bijaksana dan bebas dari sakit.” katanya, lalu sebagai pikiran kemudian ditambahkan, “Tidak hanya untuk saya. Untuk semua orang di dunia.” Tuhan tersenyum. “Kukira, engkau menafsirkan aku salah, nak,” kata-Nya. “Kami tidak menjual buah di sini. Hanya benih.” Anthony De Mello SJ Sering kali, kita mempunyai impian yang indah. Menginginkan hasil yang indah. Tetapi tidak mau menebar benih, merawat hingga berbuah sesuatu hal yang indah yang kita dambakan. Segala sesuatu tidak ada yang instant. Butuh proses. Apakah Anda siap menabur benih dan merawatnya? Niscaya Anda akan memperoleh buah yang baik.

Berhentilah Jadi Gelas

Seorang guru sufi mendatangi seorang muridnya ketika wajahnya belakangan ini selalu tampak murung. “Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah di dunia ini? Ke mana perginya wajah bersyukurmu?” sang Guru bertanya. “Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habis-habisnya,” jawab sang murid muda. Sang Guru terkekeh. “Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam. Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu.” Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana yang diminta. “Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke segelas air itu,” kata Sang Guru. “Setelah itu coba kau minum airnya sedikit.” Si murid pun melakukannya. Wajahnya kini meringis karena meminum air asin. “Bagaimana rasanya?” tanya Sang Guru. “Asin, dan perutku jadi mual,” jawab si murid dengan wajah yang masih meringis. Sang Guru terkekeh-kekeh mel

Aku Mau Mama Kembali

(Sebuah kisah teladan dari negeri China) Di Propinsi Zhejiang China, ada seorang anak laki yang luar biasa, sebut saja namanya Zhang Da. Perhatiannya yang besar kepada Papanya, hidupnya yang pantang menyerah dan mau bekerja keras, serta tindakan dan perkataannya yang menyentuh hati membuat Zhang Da, anak lelaki yang masih berumur 10 tahun ketika memulai semua itu, pantas disebut anak yang luar biasa. Saking jarangnya seorang anak yang berbuat demikian, sehingga ketika Pemerintah China mendengar dan menyelidiki apa yang Zhang Da perbuat maka merekapun memutuskan untuk menganugerahi penghargaan Negara yang Tinggi kepadanya. Zhang Da adalah salah satu dari sepuluh orang yang dinyatakan telah melakukan perbuatan yang luar biasa dari antara 1,4 milyar penduduk China. Tepatnya 27 Januari 2006 Pemerintah China, di Propinsi Jiangxu, kota Nanjing, serta disiarkan secara Nasional keseluruh pelosok negeri, memberikan penghargaan kepada 10 (sepuluh) orang yang luar biasa, salah satunya adalah Zhan

Popular posts from this blog

10 Kebijaksanaan ala Steve Jobs

Lantai Pualam atau Patung Pualam?